Hari ini di Warung Kembang

Aku disini sendiri, disudut meja warung. Hanya ditemani jus jambu dan sepotong roti. Dan sedikit terdengar backsong lagu regge yang akupun tak tau judulnya.

Setelah aku melihat sekitar, ternyata aku tidak sendiri. Banyak orang disamping kanan kiri depan maupun belakangku. Mereka sibuk dengan dunianya sendiri. 

Aku hanya sibuk dengan buku dan pensilku. Entah benar benar sibuk atau hanya pura pura. Yang penting wajahku tidak kelihatan seperti orang yang sedang kesepian atau orang yang sedang bersedih yang baru ditinggal kekasihnya. Pikirku

Aku juga tidak mau dianggap seperti orang linglung yang tidak sedang melakukan apa apa.

Aku sendiri disini duduk manis. Sedetik semenit sejam aku melamuni seseorang yang aku sukai. Seseorang yang aku suka dengan diam diam. Mungkin juga dia tahu kalau aku suka padanya. Karena mungkin dia juga suka padaku. Perasaanku mengatakan begitu. Entah mengapa aku berani mengatakan begitu. Tapi aku yakin, ya memang begitu. Ahh sudahlah

Tapi ahirnya lamunan ini buyar begitu saja ketika mengingatkan tentang sakit dan patah.

Sampai sekarang aku takut kepada yang namanya sakit. Karena sakit itu perlu obat. Obat yang akan menyembuhkan rasa sakit tersebut. Aku takut walaupun sudah minum banyak obat. Tapi, sakitnya masih tetap melekat.

Melupakan seseorang itu mudah. Tapi melupakan perasaaan kita kepada seseorang itu tidak mudah. Apalagi dia seseorang yang setiap hari selalu ada untuk kita dan tiba tiba menghilang untuk kita juga. Dia datang lalu menghilang begitu saja.

Jangan datang dan menghilang. Tidak mengapa menghilang, asal rasanya juga ikut hilang. Kenyataannya rasanya masih tetap ada. Tetap lengket. Dan tetap dengan rasa yang sama juga tidak berubah.

Sepertinya sudah waktunya aku pulang. Jus jambu dan rotiku sudah menunggu untuk dimakan. Yasudah aku makan dulu. Lupakan cerita yang sudah lalu. Yang penting perut terisi dulu.

Kamis, 9 November 2017

10 tanggapan untuk “Hari ini di Warung Kembang

Tinggalkan komentar